Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, DPRD Kota Yogyakarta Gelar Rapat Bahas Dampak Exit Tol Sleman

Yogyakarta - Menjelang libur Lebaran, arus lalu lintas di Kota Yogyakarta diprediksi mengalami lonjakan signifikan akibat beroperasinya Exit Toll di Sleman. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Komisi C DPRD Kota Yogyakarta menggelar rapat koordinasi pada Senin (10/03) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Bambang Seno Baskoro, S.T., dengan fokus utama membahas kesiapan menghadapi perubahan pola lalu lintas akibat operasional jalan tol tersebut.
Dalam diskusi ini, DPRD Kota Yogyakarta menyoroti potensi peningkatan arus kendaraan pribadi ke Kota Jogja sebagai dampak dari keberadaan Exit Toll Sleman. Diperkirakan, banyak kendaraan yang masuk ke kota akan menyebabkan kemacetan, terutama menjelang libur panjang Idul Fitri. Hal ini berpotensi menggeser preferensi masyarakat dari transportasi umum ke kendaraan pribadi, sehingga memerlukan langkah antisipatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Untuk itu, DPRD Kota Yogyakarta mendorong Dishub Kota Jogja agar memperkuat koordinasi dengan Dishub DIY dalam pengaturan arus kendaraan, khususnya dari arah utara. Salah satu solusi yang disarankan adalah pemanfaatan teknologi ATSC (Advanced Television Systems Committee) milik Pemkot untuk memantau dan mengelola kepadatan lalu lintas secara real-time. Selain itu, perlu adanya pengawasan lebih lanjut terhadap pintu masuk kota dan penataan kantong parkir di berbagai lokasi wisata yang diprediksi akan dipadati pengunjung saat libur Lebaran.
Dengan adanya koordinasi yang matang antara berbagai pihak, diharapkan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran dapat tetap lancar dan nyaman tanpa menimbulkan kemacetan parah di Kota Yogyakarta.